1001 BUAH KATA PRESENT : KEKUATAN PIKIRAN

Apakah anda merasa putus asa sewaktu terapung dilaut sendirian ? Misalnya, berpikir "habislah sudah hidupku?" tanya seorang wartawan televisi kepada salah seorang korban tsunami di aceh. "Tidak!" jawabnya tegas. "yang saya pikir waktu itu hanyalah saya mau hidup, saya tidak mau mati !"

Selama terapung dilautan, Ari (salah seorang korban bencana tsunami) harus menahan teriknya matahari, dinginnya hujan, serta pekatnya malam hanya dengan makan buah kepala serta sedikit bantuan kayu serta sampan yang hanyut bersamanya. Tekad untuk hidup telah membuatnya bertahan selama 15 hari 14 malam.

Ternyata tekad, kemauan dan apa yang dipikirkan Ari membuahkan hasil. Pemuda asal desa kabong , Aceh Jaya ini, berhasil diselamatkan oleh kapal Al-Yamanah yang melintas jarak 320 km dari pantai barat Sumatra, 15 hari setelah bencana tsunami Aceh, 26 Desember 2004.

Lain lagi kisah Jorge berikut ini.
Disebuah perusahaan kereta api, ada seorang pegawai yang bernama Jorge. ia sangat rajin dan bertanggung jawab. Namun, ia memiliki satu kekurangan ; ia tidak punya harapan apa pun dalam hidupnya. Ia melihat dunia dengan pandangan yang tak berpengharapan.

Suatu hari semua karyawan pulang lebih awal untuk bersiap-siap merayakan ulang tahun bos mereka. sayang, secara tak sengaja Jorge terkunci didalam sebuah mobil pengangkut es. Jorge berteriak-teriak dan memukul pintu dengan keras. Namun, tidak ada yang mendengarnya karena semua orang sudah pulang.

Tangannya sudah bengkak, suaranyasudah serak, tetapi tak seorangpun datang menolongnya. Akhirnya, ia duduk kelelahan dan menghela nafas panjang. Semakin dalam ia berpikir semakin takutlah ia. dalam hati ia berpikir, suhu di dalam mobil ini pasti berada di bawah nol derajat. kalau ia tidak bisa keluar dari situ, pasti ia mati kedinginan. Dengan tangan gemetar, ia berusaha keras mencari kertas dan pena untuk menulis surat wasiat.

Keesokan harinya, semua karyawan kembali bekerja. Mereka membuka pintu mobil pengangkut es dan sangat terkejut menemukan Jorge terbaring disitu. Mereka segera mengantarkan Jorge ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong lagi.

Yang paling mengagetkan adalah kabel listrik untuk menghidupkan mesin mobil itu tidak dihubungkan, sehingga suhu didalam mobil hanya sekitar 28 derajat, tetapi Jorge mati kedinginan ! Rupanya Jorge mati bukan karena suhu dalam mobil terlalu dingin, tetapi ia mati karena ada titik es di dalam hatinya. Ia sudah memvonis dirinya dihukum mati !

Dua kisah yang sangat berbeda ini menggambarkan kekuatan pikiran yang ternyata sangat "dasyat" pengaruhnya. Dalam hidup sehari-hari, perasaan ragu, takut atau pesimistis kerap kali menghantui pikiran kita. Padahal, pikirn positif, semangat serta tekad yang kuat merupakan modal awal yang barangkali sudah menjamin minimal 50% keberhasilan seseorang.

Dalam ilmu psikologi, hal ini disebut Pygmalion Effect. Pada tahun 1957, profesor Robert Merton dari Universitas Colombia mengembangkan konsep ini. Dalam kajiannya yang terkenal dengan sebutan Social Theory and Social Structure, Merton mengatakan bahwa ketika sebuah harapan (ekspektasi) dibuat, walau tidak begitu akurat, akan membuat kita cenderung bertindak sesuai dengan harapan itu. Dan kebanyakan harapan itu membuahkan hasil nyata, bahkan datangnya seperti mukjizat. Bukankah Ari dan Jorge telah membuktikannya ?

Oleh sebab itu jangan bermain-main dengan pikiran anda sendiri. Anda harus mengarahkan pikiran secara positif secara positif dan sistematis, karena pikiranlah yang akan membawa anda pada tujuan. Percaya diri adalah perasaan yang dikelola dalam hati. Orang yang punya kepercayaan diri tidak akan langsung putus asa atau berubah sedih saat hidupnya kurang lancar.

Tanyalah pada diri sendiri, apakah kita sering memutuskan bahwa kita tidak bisa apa-apa, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk menuju sukses ? Percayalah, segala sesuatu yang kita minta dalam doa dengan yakin, akan terwujud ... God Bless